“Bang.., hh”, napasnya memburu. Vidio Sex Paginya pukul 06.00 WIB kami terbangun lagi. Afriani memelukku sambil berciuman. Jangan sampai orang tua kita kecewa sama kita”
Afriani diam saja. Mendesah semakin cepat kami berciuman. Terdengar bunyi “clop-clop” dari memeknya. Rasanya nikmat sekali, sampai ke ubun-ubun. Usiaku saat ini 28 tahun. Afriani masih memakai celana panjang kain. Kuletakkan senjataku di bibir kemaluannya, lalu kudorong perlahan. Tanganku meraba turun samapi ke bawah pusarnya. Tapi agaknya dia merasa terhibur dengan kata-kataku tadi. Kami duduk di food centre Malioboro Mall lantai atas. Papa marah-marah sama Adek karena nggak bisa memperhatikan Abang Rico.”Aku diam sejenak sambil memikir jalan keluar nya. “Nungging Dek..”, pintaku. Adek tidak ikut narkoba. hh.. Afriani diam saja. hh..”, erang kami bersamaan. Paginya pukul 06.00 WIB kami terbangun lagi. Deekk”, kataku keenakan. Segar sekaligus asyik. Dek. Sebelum turun dari mobil, Afriani menciumku lama sekali.




















