“He… masa?” balasku. Sementara jepitan dinding memeknya pada kontholku berangsur-angsur melemah. Bokeb Ika tidak mau melepaskan tangannya dari leherku. Setiap masuk ke dalam, kontholku berusaha menusuk lebih dalam lagi dan lebih cepat lagi dibandingkan langkah masuk sebelumnya. Bibirnya mempunyai garis yang sexy dan sensual, sehingga kalau memakai lipstik tidak perlu membuat garis baru, tinggal mengikuti batas bibir yang sudah ada. Sedang asyik belajar, sekitar jam setengah sembilan malam pintu diketok dan luar. Sehabis mandi sore, aku pergi ke kosnya. Ika tidak mau melepaskan tangannya dari leherku. Sebelum keluar kamar, aku mendekap erat tubuh Ika dan melumat-lumat bibirnya beberapa saat. Aku pun tidak mau mengalah. Beberapa detik kemudian Ika terbaring lemas di atas karpet. Pruttt! Ika menggelinjang. Ruang tamu kamar kos pacarku itu tanpa kursi. Namun dengan cemberut begitu, bibir yang sensual itu malah tampak menggemaskan. Kak Dai lagi kerja praktek di Riau. Sedang asyik belajar, sekitar jam setengah sembilan malam pintu diketok dan luar.
