Ini bagian dari tugas, demikian ia mencari alasan pembenarannya. Sepanjang perjalanan ke bandara ia tidak ada kesempatan untuk itu karena Ayu sibuk bicara melalui ponselnya, yang pertama dengan seorang teman, yang kedua dengan si direktur, yang membakar api cemburu dalam hati Faried. Bokep Ojol Ia menjalani rutinitas ekstranya seperti biasa, ia menjemput Ayu pada waktu dan tempat yang sama.“Maaf, apa ini punya Mbak? Ayu agak tertegun, tapi tidak menolak.“Mbak…jaga diri di sana ya” kata Faried singkat.Ayu tersenyum, “Ya…makasih, Abang juga, semoga dapat jodoh yang baik” balasnya.Tiba-tiba Ayu melepaskan tangan sopir taksi itu lalu berdiri kemudian menuju kamarnya.“Tunggu bentar ya Bang!” katanya sambil tersenyum penuh arti, ia lalu mengambil remote TV di meja ruang tamu dan menyalakan TV di depan mereka, “nonton aja dulu ya sambil nunggu!” lalu ia masuk ke kamarnya.Di ruang tamu, Faried mendengar sayup-sayup suara air yang mengucur deras dari dalam kamar itu.




















