Ivone pun mengerang keasyikan.“Kecepek.., kecepek..,” bunyi kemaluannya saat kemaluanku mengucek habis di dalamnya.Tampaknya Ivone kegelian hebat, “Vonee.. Ivone, sekretaris Kadiv, tinggi 166 cm. Sex Bokep Aahh..! Toh dia yang minta, jangan pakai rasa, pakai nafsu saja. Aku mau keluar nih..!”Akhirnya Ivone basah. Perlahan aku menggerakkan pantatku ke belakang dan ke depan. Kok lesu..?” tanyaku.“Eh, nggak. atas dasar apa..?” tanyaku.“Mo tau, pertama aku merasa jenuh banget ama kehidupan pernikahanku.. Aahh..! Diikii.. ohh Ivoon.. ohh..” desahan dan erangan dari celah bibirnya kembali terdengar.Kedua tangannya yang tadi memegang bahuku mulai berpindah meraba-raba puting dadaku dan punggungku.Saat mulutku kembali melahap bibirnya, tangannya langsung berpindah mengacak-acak rambutku sambil menekan kepalaku hingga ciuman kami benar-benar terasa ketat dan penuh birahi, dibarengi dengan gerakan lidahnya yang semakin liar merespon dan melilit lidahku yang dengan ganas menjilati isi mulutnya.Erangan dan desahan kami semakin liar seiring dengan genjotan penisku pada vaginanya yang semakin mengganas dan cepat, dimana pantat kami maju-mundur dengan cepat dan bernafsu, membuat selangkangan kami saling menghantam dengan keras dan hebat.




















