Karen tidak menolak dan membiarkan jari-jemari tangan-ku meremas lembut payudara kiri-nya. Bokeb Tapi kali ini aku mendapat sedikit perlawanan. Namun usaha ini sia-sia, karena itu bukan yang paling utama buat Lisa. Karena saking gemes-nya dengan kekenyalan dan kepadatan payudara Karen, terkadang aku gigit lembut puting-nya, dan itu malah membuat Karen semakin tidak karuan. Setiap kali aku bertanya kepada-nya, dia selalu menjawab ‘tidak ada’, dan semakin gencar aku bertanya, itu membuat Lisa semakin marah dan berdiam diri. Sampai pada akhir-nya aku menyerah juga, aku mengatakan pada Lisa bahwa aku akan mendukung semua keputusan-nya, apapun konsekuensi-nya. Geli sekali aku dibuatnya. Kulihat Karen sedang menyabuni tubuh mulus-nya, dari payudara terus turun ke perut kemudian ke punggung-nya, terus paha dan bagian kaki lain-nya, sampai pada akhir-nya menyabuni kemaluan-nya.












