Aku mendekatkan wajahku ke wajahnya tak sabar ingin melumat bibir tipisnya. Bokep Mama Aku menonton TV sambil kakiku selonjoran di atas meja di depan sofa.“Eh si Erika masih lama yah meeting-nya?” tanya Imel sambari duduk di sampingku dan menaikkan kakinya selonjoran di meja. “Its very cool!” Imel segera merebahkan tubuhnya di atas sofa itu. “Oooh Sonnyyy… ufffssh”, dia mengerang sambil memejamkan matanya. Kubenamkan wajahku ke liang kemaluannya sambil menjilati bibir kemaluannya. “Ah kamu Son… biasa aja kok, tempatku di Singapura juga nggak lebih bagus dari ini”, ujarnya merendah.Ruangan flatku tidak besar, terdiri dari ruang tamu, satu kamar tidur, kamar mandi dan dapur. “Oh ini sofa udah lama, ini diberi sama kakakku, Mbak Widya”, kataku. Terdengar Imel tertawa tertahan menahan geli. Karena Erika mau langsung pulang sama Imel dan besok dia harus keluar kota, jadi barang-barang bawaan Imel itu dititipkan padaku.




















