“Mangnya kenapa mang”. Bokep Crot Terus.. Dia memang sangat pandai memperlakukan wanita. aku rasanya sudah tidak kuat menahan gejolak napsuku, padahal baru awal pemanasan. Belum semuanya masuk, Dia menarik kembali seolah akan dicabut hingga tak sadar pinggulku naik mencegahnya agar tidak lepas.Beberapa kali dilakukannya sampai akhirnya aku penasaran dan berteriak-teriak sendiri. Ingin aku berteriak tapi tak bisa karena mulutku penuh, dan tanpa sadar aku menggigit agak kuat kon tolnya dan kucengkeram kuat dengan tanganku saat aku masih menikmati orgasme.“Neng, aku mau ngecret di dalam memek neng ya”, katanya sambil menelentangkan aku. Dia berulang kali mengecup leherku. Tubuhku mengejang dan kujepit kepalanya dengan kedua pahaku dan kurapatkan pinggulku agar bibir memekku merapat ke bibirnya. Aku memohon, tak kuat menerima rangsangan lagi, benar benar terkuras tenagaku dengan orgasme berkepanjangan.
