Perlahan kuarahkan k0ntolku menuju lubang m3mek Intan.Saat kepala k0ntolku masuk kelubang vaginanya, Intan mendesah, “Ssshh.., aaggghh..,Nimatnyaaaaa..Terus mas..masukkan lagi yang daleeem maasss…Ooouuhh..!”Langsung saja kumasukkan lebih dalam lagi k0ntolku sambil sesekali menarik sedikit dan mendorongnya lagi. Tak kusadari seluruh cairan yang keluar dari k0ntolku masuk keliang memek Intan. Vidio Bokep Kuremasi payudaranya dan kulihat Intan udah tak kuasa lagi menahan sesuatu yang tak kumengerti apa itu. Dinding m3meknya seperti lingkaran magnet saja. Posisi ini cukup sulit, karena selain ukuran k0ntolku yang lumayan besar, lubang vagina Intan juga semakin sempit karena terhimpit noleh kedua pahanya.Kubuka kaki Intan dan perlahan kucoba memasukkan k0ntolku. Intan menjerit kesakitan sambil bergetar hebat.Mulutku terasa asin, ternyata bibir Intan berdarah, namun seolah kami tidak memperdulikannya, kami seolah terikat kuat dan berguling-guling dilantai. Namun karena mungkin udah biasa Ita gak protes. Sesekali kami masih berhubungan lewat telepon. Sementara Intan tak mau melepaskan k0ntolku dari dalam vaginanya, kedua ujung tumit kakinya masih menekan kedua pantatku.




















