Desahan nafas kamisama-sama memburu bagaikan bernyanyi dengan alam Kedung Kayang yang angkerkeindahannya. Bokep Tobrut Kulepaskan pelukanku, kumundur beberapa langkah ke belakang dankulihat bagian belakang kaosnya berwarna merah.“Ndhuk..”, aku memanggilnya dan memberi tanda dengan mataku ke arah bagianbawah kaosnya. Saat itu gerimis mulai turun. Sambil kusedot dengan kuat susu kirinya,aku mainkan tangan kiriku di lubang pantatnya, masih terdengar jelas suaranyamemanggil-manggil namaku dengan penuh kenikmatan.Akhirnya setelah orgasme yang kesekian baginya, kubuka celanaku, kuturunkansebatas dengkul, kuturunkan juga celana dalamku, dengan posisi agak jongkok,kutarik kaki kiri pasanganku, dengan galak kunaikkan sedikit kakinya laludengan penuh nafsu kuarahkan moncong “hidung” pinokioku ke arah lubangsorganya. Teman-teman, sebenarnya akutak tahu kenapa kita ke tempat itu, (bukannya ke hotel misalnya..) nalurimembawa tanganku untuk menuju ka sana.Sementara hujan akan segera mengucur…
Sampai di Kedung Kayang suasana sangatlah sepi. Maklum mendung dan gerimis. Saat kebetulan sampai di sana Enno memang baru menungguku. Sepanjang jalan kami sama-sama diam tak tahu mau kemana.




















