ssshh.. Erni mulai membuka celanaku dan menghisap penis yang sudah tegang itu.“Ouhh.. Bokep Colmek cepat..” Aku pun mulai mempercepat gerakanku. ohhh.. Aku kembali duduk di sofa sambil berbincang dengan mereka bertiga jadi sekarang ada empat orang yang tidak tahu akan berbuat apa dalam keremangan selain berbicara.“Sebentar ya Dik, saya ke atas dulu, ganti baju..” kata Riyas.Aku bertanya dengan nada menyelidik, “Mbak tinggal di sini ya?”“Iya, eh kalian di atas aja yuk supaya lebih santai, lagian baterai lampu sudah mau habis, ya..” katanya.Kami bertiga mengikuti Mbak Riyas ke atas. Pada saat itu hujan deras mengguyur seisi kota disertai angin. yahhh..” aku mulai menikmati jilatan Erni pada kepala penisku. Riyas sekarang sudah menikah dan tetap tinggal di ruko itu. Lagi enak-enaknya ngobrol kami dikejutkan oleh seorang cewek yang masuk ke dalam sambil tergesa-gesa. Aku pun sudah tak tahan lagi, segera kuangkat Erni dan membaringkannya di lantai dan membuka celananya.
