Aku menduga dia memang sengaja mendekatkan begitu supaya aku tidak tahan. Dengan begitu, yang ada di bahuku hanyalah seutas kain bagaikan tali yang berasal dari gaunku. Bokep Tante Di perjalanan yang lumayan jauh dan macet itu, kita mengobrol panjang lebar mengenai apa saja, kecuali mengenai seks-nya.Sesampainya di butik, aku tahu persis di mana letak baju itu. “Kamu benar-benar menggairahkan… cuma… tidak seharusnya kamu mengenakan bra…” wajahnya dekat sekali dengan wajahku. Thanks ya”, aku tersenyum manis sebagai ucapan terima kasih atas kesediaannya menunggu. Aku melotot, protes. Aku memang terlihat sangat berbeda. Aku memang terlihat sangat berbeda. Aku tidak berminat. Lalu aku berkata lunak sedikit memelas,
“Kelvin, aku serius, tolong jangan dilanjutkan.. Ketika membungkuk, terlihat buah dadaku seakan mau meloncat keluar, apalagi saat itu aku mengenakan push up bra, belum kutanggalkan, aku masih ragu pantaskah aku keluar sekedar sopan santun terhadap Kelvin. “Kelvin, aku coba baju dulu ya!




















