Aku merebahkan tubuhku di atas ranjang. Bokep Malah harus kuakui, permainan seks kedua wanita ini jauh lebih menggairahkan. Kedua buah dadanya diarahkan ke mulutku. Si rambut panjang itu setinggi Yen. Kemudian serentak keduanya mendaratkan ciuman-ciuman di pipi dan leherku hingga akhirnya mulut-mulut mungil dengan bibir-bibir sexy itu mulai mengulum puting susuku, Fenny di sebelah kiri dan Dewi di sebelah kanan.Aku mengerang-ngerang nikmat dan dengan segera tanganku bergerilya di lekukan-lekukan tubuh keduanya. Kupandangi keempat wanita Cina yang putih mulus, cantik montok dan bahenol itu dengan nafas yang menderu-deru. Aku tertegun memandang keempat wanita ini yang mengenakan hanya BH dan celana dalam. Kemaluannya tetap merekah terbuka dan bergetar-getar, masih harus terbiasa dengan genjotan kemaluanku yang keras dan besar ini.Aku menoleh dan kulihat Fenny menatapku dengan pandangan yang menyiratkan harapan agar nafsunya pun segera dipuaskan.




















