Saya mengarahkannya ke lubang kenikmatan Vivi. Bokep Ojol Customer saya? Vivi membuka matanya, pandangan matanya terlihat sayu.“Gua sayang Vivi..” setelah itu saya melanjutkan ciuman. Tulis apa saja, ok?TAMAT Saya sendiri berusaha menekan tongkat wasiat saya sedalam-dalamnya.Akhirnya arus kenikmatan kedua tersebut tiba juga diiringi teriakan Vivi yang begitu keras. Jari tengah saya bisa menyentuh mulut rahimnya yang juga merupakan titik sensitifnya. “I love you too..” jawab Vivi dengan nafas memburu.Setelah itu mulailah saya mengeluarkan dan memasukkan tongkat wasiat saya. Saya menggesek-gesekkan tongkat tersebut di daerah sensitif di kemaluan Vivi. Jari tengah saya bisa menyentuh mulut rahimnya yang juga merupakan titik sensitifnya. Saat itu Vivi memakai celana dalam hitam dan sela-sela celana dalamnya terlihat ujung beberapa helai bulu kemaluan yang ogah bersembunyi di dalam. Enam bulan kita bersama, kenapa kamu membohongi saya?” suara saya meninggi menahan amarah dan duka. Perlahan dan penuh perasaan saya mengulum dan melumat bibirnya.Degup jantung saya semakin cepat ketika saya mengarahkan tangan kanan saya ke arah dadanya yang masih tertutup handuk.
