Kata DJ tiga film yang kupinjam bagus-bagus. Aku menggeleng, “Jangan, kamu kan masih kecil!” kataku. Bokep Crot Aryo mengerang keras ketika kupijat perlahan kemaluannya. Aku dan Aryo mengantarnya hingga ke Stasiun Tugu. Aku duduk di sebelah Aryo, sambil kuelus punggungnya. Aku segera menghidupkan TV dan menontonnya. “Deni, kamu ngapain?” terdengar suara Tante Ida, ibu kost-ku, “Tidur ya?”
“Oh, enggak kok Tante”, jawabku sambil membuka pintu kamar. “Gimana Den? “Tapi besok aja, kamu kan malem ini harus belajar.”
“Yahh, Mas Deni..”
“Udah besok aja”, kataku. Aryo menjerit tertahan. Dan tak lama kemudian aku dan Aryo sudah berada di atas motor, pulang. Sepertinya dia menikmati filmnya, pikirku. Tidak berapa lama, perutku terasa sakit. Kuurut perlahan kemaluannya, dan dia tetap mengerang. Aku terburu-buru ke kamar mandi. Kok ngeliatin Aryo aneh gitu?”
Aku tersenyum, “Nggak, Mas Deni pikir setelah diliatin lama-lama kamu kok nggak mirip ama mama papa kamu.. Ngg.. Aku bener-bener merasa serba salah saat melihat wajah imutnya agak murung kali ini. “Nggak pa-pa nih?
