Getaran pahanya yang membelit serasa merontokkan pinggangku. Bokep Korea Tapi kalau capek nggak usah lho, ntar malah aku dimarahin suami Mbak kalau dia tahu,” kataku sambil menyelidiki hatinya. Erangannya lagi-lagi meninggi sewaktu kuciumi dan jilati sela-sela pahanya, dan kusibakkan labia vaginanya ke kanan kiri agar leluasa merambah wilayah tersebut. “He he he, ntar juga kita bakal main lagi kan, Mbak? Nafas kami masih memacu dengan kencangnya saat menuntaskan permainan kami. Ini justru bisa membuat Mbak menikmati surga dunia. “Kalau nggak boleh, gimana?” godaku sambil tersenyum. Kuusap beberapa tetes air matanya dan kucium lembut bibirnya. “Masih sakit Mbak?”
“Udah nggak begitu sakit lagi, Mas. Aku masih terus berjalan tertatih-tatih sambil menikmati permainannya dan memegangi pinggangnya. Aku puas,” jawabnya. “Kenapa Mas? Masih dengan nafas tersengal-sengal kami berciuman sambil berbaring miring saling berhadapan. Tiba saatnya kumasukkan semuanya,” kataku sambil menghunjamkan penisku semakin dalam. Ia membalas, tetapi kemudian menolak tubuhku sambil berkata, “Ntar Mas, aku ambil handuk dulu di kamarku.” Kulepaskan tubuhnya dan membuka baju dan celanaku serta menempatkan pada sampiran.
>
Gadis Jepang, Misuzu Takamine, Jelaskan Semuanya Tanpa Sensor
Actors:
Misuzu Takamine