Win, terus Win, teruuss.. Aku hanya memejamkan mata keenakan.“Enak Om?” tanyanya.Aku hanya mengangguk, mulut rasanya sulit berkata karena hampir tak percaya kejadian yang baru saja tadi. Bokeb Sebenarnya peristiwa ini tidaklah sengaja untuk saya rencanakan, namun terjadi begitu saja secara spontan, mengalir bagai air mengikuti naluri manusia. Masih muda sekitar 25 tahun, belum kawin katanya, namun sudah punya pacar.“Pacarku itu lho Om (begitu dia panggil saya) yang antar aku ke sini tempo hari”.“Oh, yang antar kamu tempo hari to Win” sahutku.Hari-hari selanjutnya semakin akrab aku memanggil dia dengan panggilan Win, dan dia memanggilku dengan Om.“Kok, panggil aku Om, gimana sih?” godaku.“Gini Om, soalnya dari perkenalan kemarin, Om umurnya sudah sebaya dengan umur Pak Lik atau Paman saya, jadi ya kupanggil saja Om. Aku kenal kok sama ketua panitia kegiatan ini” godaku pula.Mereka berdua saling berpandangan dan tersenyum malu.“Nggak usah lah yau, nanti ndak lupa daratan” sahut mereka berdua hampir bersamaan.“Oke, kalau gitu selamat jalan, dan sampai jumpa” aku berkata demikian sambil melambaikan tangan.
>
Kakak Tiriku Dan Sahabat Karibnya Yang Ganas Menggila Ranjang
Related videos



















