Kamar kost kami masing-masing ada kamar mandinya dan juga ada di belakangku. Vidio XNXX Kamar kost Evi isinya cukup lengkap, TV, VCD dan bahkan kulkas. Aku suka sekali mencium belakang telinganya karena Evi selalu mendesah hebat kalau dibegitukan. Akupun mencapai puncak kenikmatanku saat itu. Setelah 15 menit lidahku mengobok-obok vagina dan lubang kewanitaannya, tubuh Evi pun menegang disertai desahan kepuasannya. “Hayo nonton BF ya”, katanya tiba-tiba membuatku kaget. “Di simpan buat lain kali aja ya Ren”, katanya ketika nafasku mulai kembali tidak beraturan. Evi pun menarik penisku dan memasukkannya ke dalam mulutnya dan menjilati kepala penisku. Evi tampak menikmati film itu dan nafasnya pun semakin berat mungkin karena gairahya yang mulai timbul sama dengan gairahku yang sudah timbul sejak siang tadi. Lidahku pun jadi semakin giat melumat habis
klitorisnya. Aku diam saja dan terus mencium lehernya. Evi pun melenguh dan mendesah, dan pinggulnya pun makin cepat bergerak.




















