Aku tau kalau ini hanya simulasi, tapi melihat pisau didekati ke arahku bikin aku berdebar-debar. Bokep Mama Kamu pengen tahu apa yang kamu makan?” tanyanya begitu aku menghabiskan makanku. Aku ketakutan banget. Tubuhku terasa ringan sekali setelah dibersihkan dengan cara brutal oleh mereka. Bagaimanapun rasanya emang menyakitkan, aku sampai menangis dan mengeluarkan air mata karena tadi begitu ketakutan dan kesakitan.“Kamu gak apa-apa Mita?” tanya seorang temannya. Aku kesulitan bernapas. Darah memenuhi setiap sudut ruangan. Hanya mengenggam leherku saja.Slurppp…. Aku pernah melihat besi seperti ini untuk menandai hewan ternak. Aku turuti saja karena emang udah horni. Dia terkejut melihat kedatanganku.“Ada apa dek Mita? Gila banget rasanya dijilati ramai-ramai begitu. Cukup lama tanggannya berada di leherku seperti mencekik, aku pikir aku akan dibunuhnya dengan cara dicekik, tapi ternyata dia tidak benar-benar mencekikku. Ruangannya cukup besar. Aku bahkan gak sabar menanti hari eksekusiku. Namun di tengah rasa takutku, dia justru berhasil membuatku orgasme.~~Perlahan, aku jadi mulai terangsang dengan ucapan-ucapannya yang memuji tubuhku sampai ingin memakanku.
