Giginya menggigit bibir bawahnya untuk menahan laju birahinya yang semakin kuat. Aku secara tibatiba menghentikan kegiatanku lalu berdiri di samping dipan.Ines tertegun sejenak memandangku, lalu matanya terpejam kembali ketika aku membuka kancing jeans warna hitamnya. Vidio Porno Nggak muat di mulut Ines, tadi dimobil kan cuma kepalanya yang masuk. Aku tak peduli lagi. Ines mengimbangi dengan gerakan pinggulnya. Cepetan.. Kubelai lagi toketnya. Ines langsung mengimbangi gerakanku yang naik turun dengan goyangan memutar pada pinggangnya. Aku menahan tangan Ines ketika dia mencoba untuk menurunkan tali BHnya dari atas pundaknya. Kembali aku melenguh merasakan ngilu akibat usapannya. Tak lama kemudian, shower terdengar berhenti dan Ines keluar. Mas, besar banget rumahnya kaya kontol mas aja besar, punya mas ya. Aku memeluknya. Aku menyuruh Ines untuk menggoyangkan pinggulnya. kuraba permukaan nonok Ines. Tanganku mengelus paha bagian dalam. Egkhh.. Kamu enak kan, Nes? rintih Ines ketika mulutku melumat pentilnya. Kembali ke rumah sudah hampir tengah malem, tadi kita selain makan santai2 di pub dulu.Di kamar kita langsung melepas pakaian masing2 dan bergumul diranjang.




















