Yang pasti aku mulai menyukai aktivitas baru ini. Film Porno Ah.. Bentuknya menurutku mirip dengan milik kambing betina yang biasa kulihat di padang gembala bersama kakak sepupuku yang lain. Jam dinding berdentang tiga kali, pertanda sudah mendekati subuh, aku gelisah dalam penantian menunggu aksi spektakuler berikutnya. Seperti telah ku paparkan, ranjang kayu jati yang kutempati, memang telah usang. “Aduuh,” jerit Kak Sekar mematahkan suara guntur yang datang hampir bersamaan. “Ada apa kog mesti buru-buru pulang?” kataku menggerutu, sambil berusaha untuk mengeraskan pijakan kaki, pertanda aku enggan berlalu. Rinai hujan di luar rumah masih terdengar agak riuh, meski tak selebat tadi. Nenek benar-benar terlelap. Bagaimana tidak, sorang anak bau kencur, yang notabene cucunya sendiri telah berani menelanjangi dirinya dan berani memainkan kelentitnya, di daerah ‘kekuasaannya’. Saat belahan itu ku buka, aku mencium seperti bau bawang merah yang di iris.
