Dengan lembut Bondan menarik tanganku memasuki ruangan kamarnya. Aku tak pernah menyangka jika Mas Anggi tega menjual tubuhku. Bokep Ojol saya orgasme berulang-ulang dalam waktu 10 detik.. Beberapa menit aku rebahan di atas ranjang membuatku mulai bisa menghilangkan rasa pening di kepalaku. “Apa syaratnya, Mas?” tanyaku penasaran. Sehingga secara tidak langsung akulah yang menjadi taruhan di meja judi. Oh sampai kapankah penderitaan ini akan berakhir. Sebagai seorang istri yang berusaha berbakti kepada suami, aku memberikan gelang itu. Seketika itu juga aku membenci suamiku. Mas Anggi mengerti keterkejutanku.“Aku sudah tidak tahu lagi dengan apalagi aku harus membayar hutang-hutangku, dia sudah mengancam akan menagih lewat tukang-tukang pukulnya jika aku tidak bisa membayarnya sampai akhir pekan ini”, katanya lirih. Saat pakaian yang kukenakan lepas, Mata Bondan tak lepas memandangi belahan payudaraku yang putih montok dan yang menyembul dan seakan ingin loncat keluar dari bra yang kukenakan.Tak tahan melihat pemandangan indah ini, Bondan kemudian menggumuliku dengan panasnya sembari tangannya mengarah ke belakang punggungku, tidak lebih dari 3 detik, kancing bra-ku telah lepas,




















