Aku segera bangun dan membersihkan tubuhku sembari menggunakan pakaian kembali. Tangan pak Dedi tidak henti-hentinya meremas payudaraku dengan keras. Bokep Tobrut Terpaksa aku hanya terdiam sementara bibirku terus di kulum dengan lembut. Dia membuka kancing bajuku yang paling atas dan memasukkan stetoskop dia sentuh-sentuh dadaku dengan alatnya itu. Namun kini aku bekerja di sebuah klinik kecantikan. Kira-kira 30 0rang sudah memasuki ruangan itu. Sejak saat itu aku dan pak Dedi sering melakukan hubungan seks dan kemudian aku diberi uang olehnya. Pak Dedi sepertinya ada maksud lain,“sexy, putih, bersih dan kenyal…” ucap pak Dedi“maksdunya pak????????”“kamu sexy aku suka deh sama kamu…” tangannya membelai wajahku.“apa-apaan ini pak jangan seperti ini pak…” ucapku dengan ketakutan.“udah nurut aja sama bapak nanti kamu pasti saya terima sebagai karyawan disini…”“jangan pak..jangan lakukan ini…”Tampaknya Pak Dedi tidak menghiraukan perkataanku. Aku menunggu berjam-jam namun aku harus tetap sabar.Satu persatu masuk untuk wawancara langsung dengan pemilik klinik itu. Padahal aku hanya lulusan SMA tidak seperti teman-temanku yang pernah berkuliah dan memiliki pengalaman tentang perawatan wajah.




















