Seminggu kemudian kami ketemu lagi, langsung saja saya bertanya bagaimana susuknya.Dia cuma tersenyum sambil berkata, “kamu kesana deh, cocok buat yang sudah lama tidak begitu”. Pengaruh obat dan rangsangan itu membuatku melayang-layang. Bokep Crot Saya tidak tahu di sana dia praktek juga atau tidak lagi. Penis gemuknya dihunjamkan sedalam-dalamnya ke dalam liang senggamaku. Bersamaan denganku, pak dukun juga meledak.Yang paling saya ingat waktu itu, sambil merem-melek dan meringis keenakan, pak dukun masih sempat mengucapkan mantera seperti, “Aahh…, ss…, blablabla…, ss…, hh…, blabla…, hh… ooh…, mm..”, Terus dia membantuku melepaskan rasa nyaman dengan menciumiku sambil mengelus-elus dadaku.Setelah saya kembali sadar, dia juga mulai bangkit. Waktu keluar pak dukun sudah pakai baju. Saya lalu berbaring diatas ranjang. Waduh, rasanya…, tidak tahu apakah karena saya sudah lama tidak mendapat service, atau memang nikmat, tapi yang jelas waktu itu saya sampai berteriak keenakan.Pak dukun juga seingat saya cukup ahli memuaskan wanita, sebab dengan goyangan-goyangan pantatnya itu saya sampai dua kali orgasme.




















