Dia berhenti setelah semua penisnya masuk dan mencumbu leherku yang mendongak, aku masih merasa nyeri. Bokep Live Waktu aku mau klimaks, aku menghentikan goyangan, dan Mas Putra mengerti dan menghentikan kocokannya juga. Sambil berdiri, dia mencoba membuka celananya sendiri, aku langsung beranjak mundur dan memandang Mas Putra membuka jeans-nya. Perlahan dia mendekat dan mencumbuku lagi, kali ini santai tidak menggebu-gebu lagi seperti tadi. Dia memelukku pelan sambil mencumbu dan meremas. Setelah berpakaian kami segera pulang. Aku agak tenang, kemudian pelan dia kembali menekan penisnya lebih dalam, aku menggigit bibir, dia menatapku waktu memasukkan lagi penisnya pelan-pelan. Terasa penetrasi lebih dalam dan dinding vaginaku terasa geli dan nikmat. Begitu terlepas, dia langsung mencumbu payudaraku, tangannya yang satu meremas payudaraku yang sebelah, yang satu lagi merogoh celana jeans yang kupakai, membuka kancing dan reslueting, kemudian mengelus-elus vaginaku yang dibalut CD. Pelan kepala penisnya terasa menyeruak masuk, aku meremas punggungnya. Disana sepi, hanya ada Mas Putra yang tengah asyik nonton TV. Aku meraih penisnya dan mengelus-elus pelan, sambil dia mencumbu leher




















