“Maaf Bi. Bokep Ojol Persoalan materi tdk terhitung, apalagi kebutuhan seks, aku dalam sehari wajib melayani kedua kekasih gelap ku itu. Tetapi semacamnya penyesalan tiadalah artinya. Seusai Sony meninggalkan kamar ku, aku sempat berpikir, tdk apalah pak Romi tdk ada pun, toh anaknya pun sanggup mengobati kekangenan ku bakal seks. saya merasa kerasan, sebab keluarga ini lumayan baik memperlakukan aku sebagai pembantu, bahkan memberbagi lebih dari apa yg diinginkan oleh seorang pembantu. Semacam apa rasanya yah, bila ada dipelukannya” pikirku dalam hati. Lima belas menit perjalanan akhirnya kami hingga jg didepan rumah yg lumayan megah milik Pak Romi. Dirinya bisa mengimbangi keganasan nafsu seks ku yg sdh menggebu-gebu, menjelang pukul 9 malam, akhirnya kami berdua tergolek lemas.




















