Goyanganku makin cepat bervariasi, maju mundur lalu berputar kemudian berbalik arah, dan tak lebih dari lima menit beliau sudah mengerang orgasme, tubuhnya kaku mencengkeram pantatku, kurasakan denyutan yang tak sekeras sebelumnya, hanya enam denyutan lalu menghilang. Tak ada sesal sama sekali atas ketidak hadirannya, justru aku bersukur tak harus melayani nafsu si tua itu lagi.Selama melayani beliau beberapa babak, dari siang hingga tengah malam, aku tak pernah mendapat orgasme sekalipun, tapi aku tak kecewa apalagi menyesalinya, toh semua itu bagian dari pekerjaanku. Vidio XNXX Kejengkelanku perlahan lahan berubah menjadi kenikmatan beberapa menit kemudian, ternyata alunan permainannya berhasil membuaiku mengarungi lautan nikmat bersama sama, desahanku pun mulai terdengar penuh gairah.Kuangkat kedua kakiku yang masih bersepatu ke pundaknya, beliau tersenyum sambil mempercepat sodokannya, aku menggeliat nikmat seraya meremas remas buah dadaku sendiri. Beberapa kali turun naik dari kepala hingga kaki dia menjelajah seluruh tubuhku, termasuk punggung dan pantat, sepertinya tak ada sejengkalpun tubuhku yang terlepas dari jamahannya, tak kusadari kalau stockingku sudah tidak berada ditempatnya.Puas menikmati tubuhku, kutuntun penisnya ke




















