Mana lagi yang di cium si kasno?” sekarang dia menunjuk buah dadanya: “di susuku ini Mbah, dicium bergantian, kiri kanan..” Nah, ini dia. Pokoknya, kamu harus mau nglakoni (melaksanakan) semua perintahku, ya Nduk. Bokep Tobrut Aku semakin meringkuk: “ampuun maas..” rengekku.Dalam suasana yang sangat genting itu, tiba-tiba beberapa orang menerobos masuk. Kukecup bibirnya dengan lembut: “sudah siap, ya Nduk. Tubuhnya yang tadinya kaku seperti kayu, sekarang terasa melemah. Dan..bless..masuklah seluruh kemaluanku ke dalam lobang memeknya. Kuremas-remas susunya semakin kencang. Untung orang tuaku termasuk orang kaya di kampung, jadi semuanya masih bisa ditanggulangi. Kalihkan ciuman dan gesekan lidahku ke lehernya yang mulus. Si kasno itu pasti sudah nggendam (menyihir) kamu. Untunglah semua sudah berakhir.”
Dia mengangguk, wajahnya tetap menunduk: “matur nuwun, Mbah.” Katanya: “Berapa saya harus bayar Mbah?” aku tergelak: “wis, wis, bocah ayu, Mbah nggak minta bayaran kok. Kutelungkupkan tubuhku di atas tubuhnya, dan kugoyangkan pinggulku sehingga kemaluanku bergerak keluar masuk mulutnya.
