setelah tahu aku datang, dia memberikan baju piyama kepadaku.“aku ganti dimana nih?” aku bertanya. Bokep “tuh dikamarku saja” jawab dewi sambil menunjuk pintu kamar. tubuhnya yang aduhai cukup terlihat dengan seksi, wah aku yang beruntung nih dibandingkan teman-temanku tadi.Dibawah hujan rintik, perempuan ini ada dibelakangku, aku sempat berpikir bila dia bukan penumpangku, wah pasti udah kugoda nih, tiba-tiba dia merapatkan dadanya dipunggungku.“siapa namamu?”
“budi” jawabku sambil bertanya juga siapa namanya, dan ternyata dia bernama dewi. Malam itu sepi karena banyak teman yang tidak berangkat mungkin disebabkan sejak jam 5 sore tadi hujan mengguyur kota ini. aku berbalik, dadaku bergetar melihat dia membuka tali piyamanya.“kenapa Bud, takut yaaa?…”katanya sambil mendekat kearahku terus berjongkok didepanku. Hanya kami bertiga yang masih bertengger di pos ojek sambil main kartu untuk membunuh waktu.Saat itu aku sudah jenuh, dan aku kalah mainnya, aturannya yang menang akan menarik penumpang duluan. CNamaku budi, pria 21 tahun. Kemudian aku putuskan untuk pulang saja karena memang hujan tidak bersahabat, tentu para penumpang lebih suka naik taksi yang lebih




















