Secara refleks Karen memejamkan mata-nya seakan-akan mengundang-ku untuk mencium bibir-nya. “Karen, aku hampir keluar nih. Bokep Barat “Saat itu aku tidak sengaja membuka kamar mandi, dan Karen ada di sana dan sedang mandi. Aku dan Karen mulai mengatur napas kami kembali. Kulihat Karen sedang menyabuni tubuh mulus-nya, dari payudara terus turun ke perut kemudian ke punggung-nya, terus paha dan bagian kaki lain-nya, sampai pada akhir-nya menyabuni kemaluan-nya. Aku terdiam sejenak, dan berusaha mengatur napas-ku yang mulai tidak beraturan karena degupan jantung-ku yang semakin lama semakin kencang. Dikecup sekali lagi bibir-ku, dan Karen kembali ke dalam pelukan-ku. Jadi kadang-kadang puting susu-nya terlihat jelas menempel daster-nya.Aku sering dibikin risih juga. “Bentar lagi Karen … bentar lagi…”, jawab-ku. Meskipun aku tidak bicara apa-apa, Karen dengan setia menemani aku.




















