Aku sempat kaget karena belum tentu anak yang dikandungnya itu adalah anakku. Wulan berteriak sambil mempertahankan celananya agar tidak melorot. Bokepindo Aku hanya menduga, Robby hendak memeriksa luka Wulan. Aku bangkit menuju Vagina Wulan. Aku lalu duduk di samping Robby memandangi Doni yang dengan sangat bernafsu menikmati tubuh Wulan. Tapi dengan melorotnya jeans Wulan sampai ke lutut, kami dapat melihat dengan jelas celana dalam wulan yang berwarna off-white (putih kecoklatan) dan berenda. Setelah puas, sekarang giliran Doni menyodomi Wulan. Sebaliknya saat Robby menusukkan penisnya, dubur Wulan menjadi kempot. Sifat ini bertolak belakang dengan Wulan. Setelah Doni puas, ternyata Robby bangkit kembali nafsunya. Robby dan Doni menunggu kami di atas tebing sungai. Tangisnya sudah agak mereda, tapi aku masih dapat mendengar isak tangisnya yang tidak sekeras tadi. Tapi kali ini dia malah membalikkan tubuh Wulan hingga tengkurap. Karena Wulan memakai T-Shirt basah, aku dapat melihat dengan jelas lekuk-lekuk tubuh Wulan yang sangat menggairahkan.Wulan merintih memegangi lutut kanannya. Sepintas aku melihat sperma Robby mengalir ke luar dari mulut vagina
