“Erik sudah pulang!!”, pikirku senang.Aku pun berlari keluar kamar untuk menyambutnya. Bokep Di sana, banyak anak-anak yang sebaya denganku. Kata Erik, aku sangat cantik dengan baju itu, “Kamu cocok sekali dengan warna putih, sangat matching dengan warna kulitmu.. Kalau kamu capek, besok bolos saja.”
Erik pun menggendongku yang masih terisak kekamar tidurku. “Aku harus menjadi orang pertama yang..”
Erik tidak menyelesaikan kata-katanya dan mulai melumat bibirku dengan sedikit kasar. Tak lama, aku pun tertidur lelap.Hari ini adalah ulang tahunku yang ke-14. Tapi, di depan kamar Erik aku berhenti. Maria” Erik melemparkan senyum yang berbeda dari kemarin. Akhir-akhir ini, kami memang jadi sering membicarakan soal cowok. “Tidak”, Erik masih memandangiku sambil memegang mukaku, seolah-olah aku tidak bernyawa. Maria” Erik melemparkan senyum yang berbeda dari kemarin. Hanya sisa-sisa gaunku-lah yang masih menyembunyikan bagian-bagian tubuhku sedikit.




















