Tubuhnya lumayan jangkung dan jujur saja membuatku iri ( padahal tinggi badanku yang 162cm ini menurut teman2 sudah cukup tinggi). Indo bokep Diana cukup sering menelpon dan bercerita banyak hal denganku. Terasa peluh di bagian leherku mengalir hingga ke dadaku. Entah apa yang berada di dalam pikiranku karena saat itu yang tujuanku adalah memuaskan hasrat yang kian menggebu. Perlahan tapi pasti aku seperti ter-sugesti oleh semua yang kualami hari ini. Alasanku adalah karena toilet wanita disana lebih jarang digunakan karena biasa hanya digunakan oleh tamu direksi yang wanita dan para sekretaris direksi saja ( lagipula para direksinya adalah pria semuanya) jadi lebih memenuhi rasa higienis-ku. “Eh tau nggak Wid tentang desas-desus mbak Diana dengan si Nina resepsionis itu?” Kata Hendra mulai dengan nada ‘rumpi-nya’. Tinggal sebatas lutut hingga ujung kakiku saja yg masih berada diatas meja mencegahku jatuh ke lantai.
