“Jangan nafsu gitu oi, ntar salah-salah kont*l gua kegigit gimana ?” kata Pak Irfan. Bokep Brazzers Langit di luar sudah menguning, jam telah menunjukkan pukul 5.40. Hari-hari berikutnya pun setiap kali ada kesempatan Pak Udin selalu meminta jatah darinya. Mereka bertiga tertawa-tawa mendengarnya, akhirnya Pak Irfan mengalah sedikit dan membiarkan Jabir menjilati vagina Sherin. Setelah Pak Udin melepaskan ciumannya, ia masih harus beradu lidah dengan Pak Irfan yang menggantikannya.“Oohh…gila, ini sinting…tapi…tapi nikmat sekali !” Sherin mengalami pergumulan hebat dalam hatinya.Sekitar setengah jam kemudian, Sherin mendesah makin keras, dia merasa tubuhnya mengejang hebat dan dari vaginanya ingin mengeluarkan sesuatu yang makin tak tertahankan.“Aakkhh….aahhh…oohhh !” Sherin mendesah panjang sekali, ia mengalami orgasme panjang yang membawanya pada puncak kenikmatan tertinggi.Dia memeluk erat-erat tubuh Pak Irfan yang saat itu sedang menjilati lehernya. Tangannya terkepal erat sambil meremasi sprei di bawahnya. Setelah mengikat rambutnya ke belakang, dia segera turun ke bawah menuju ruang fitness di belakang rumah.




















