“Crottt.., crooott.., crott”. Bokep Arab Matanya melirik tajam penuh arti, meskipun bukan pandangan nakal. Tubuhnya biasa, tingginya biasa, hanya saat kami bertemu pandang ada sedikit aliran darah yang ‘salah’ masuk urat rasanya.“Ini kuncinya Mas”
“Lho kok Mas?”
“Ini sekalian ID-nya Mas, saya juga orang jawa kok..”
“Jawa?”
“Iya saya dari Solo, Mas pasti orang jawa, omongnya kan medok”, katanya. Kami tak mampu berteriak, kami ledakkan sensasinya di dalam dada. Dia memberi kode pada teman satunya untuk sedikit ‘menyingkir’ dari kami.Sampai di mejanya, dengan senyum yang tak pernah kubuat-buat kami akhirnya saling berkenalan. Sementara Captain Frank (instruktur terbangku yang funky dan hobby tidur saat pesawat telah level di puncak ketinggian) masih terdengar dengkurnya yang nyaring. “Hampir..”, katanya. Masih ada dua rute lagi harus kami jalani untuk sampai ke pulau Tarakan. Kupandangi…, sengaja tak kucium, aku tahu Ana menunggunya.




















