Gawat pikirku. Bokep Mama “Udah bangun?”
Kuberikan senyumku yang termanis. Aku duduk. Tidak sampai satu menit ia sudah masuk dan mengunci pintu ruanganku. Penisku hanya kuselipkan di antara celana dalamnya. Bingung? Bule-bule itu minum dan tertawa, ditemani wanita mereka yang tidak kalah menggelikannya. “He eh.”
“Tunggu di sini sebentar.” Ia berkata itu lalu berjalan menuju kawan-kawannya. Sinopsis: Buku diary ini menceritakan kehidupan Ricky, pria berkehidupan enak yang dikelilingi oleh gadis-gadis yang dapat ia ajak tidur. Segar. Kedua tangannya bertumpu di atas meja. Aku masih jauh dari garis alkoholik. Memang ini hari sialku.Apa tidak ada yang bisa bikin aku lebih sial lagi? What I need now is you in my bed.Jam 14.30 aku kembali ke kantor. Mereka punya hati. Pernah dengan setianya menemaniku beberapa tahun. Aku termenung sejenak berjongkok di depan mesin ATM itu.
