Nah, saat perjalanan wisata ke Washington di atas bis dan kebetulan duduk sebangku, kami berdua segera menjalin persahabatan baru. Vidio Porno “Kira-kira sejauh itu dalam vagina saya”, katanya dan kami berdua tertawa keras. Lalu dengan mulut penuh menampung air liurku dan cairan sekresinya kubasahi anus Felicia. Menarik napas panjang, kupejamkan kedua mataku. Setelah selama beberapa lama hanya desiran mesin pendingin udara yang terdengar, melalui dinding terdengar suara-suara dua orang gadis dari kamar sebelah. Selesai mandi dan makan malam, bersama sekelompok dari murid-murid, aku dan Felicia pergi menyaksikkan sebuah film berjudul “Scream”. Setelah mengaduk-ngaduk beberapa saat jari lentiknya benar-benar basah, dan Felicia mengeluarkan jarinya, mengacungkannya di depan mukaku, membuat isyarat ‘mendekatlah’. “Kau ini benar-benar centil tukang goda. Cincinku yang hilang tentu saja tersembunyi di celana dalamnya, namun aku tetap berpura-pura mencari-cari benda tersebut.“Dimana, sih cincin ini?” Kunikmati reaksinya terhadap sentuhanku, kudorong selangkangannya ke dalam telapak tanganku.



