Tiba-tiba aku merasakan kepala penis pak Yanto tidak lagi berputar-putar dimulut liang vaginaku, tetapi aku merasakan penis pak Yanto tersebut mulai terasa dijejalkan masuk ke dalam liang vaginaku. Bokeb Pak Yanto membalasnya dengan gerakan yang makin cepat dan diakhiri dengan hujaman yang dalam dan dilanjutkan dengan gerakan penis berputar-putar seolah-olah mau membuka lobang rahimku. “Bapppaaaaa … Oohhhhhhhhhhhhhhhhhhhhh ……” akupun menyusul mengeluarkan lenguhan kenikmatan yang panjang sampai semburan dari penis pak Yanto berhenti. Pak Yanto ternyata membawa gaya kepemimpinan yang sama sekali berbeda dan membawa moderenisasi dalam bekerja. Pak Yanto kemudian berdiri dan berjalan ke halaman belakang untuk mengambil selembar handuk yang sedang dijemur di sana, kemudian dengan halus beliau menyeka keringatku dan keringatnya sendiri dan terakhir menyeka vaginaku dan penisnya. Tidak terhitung pula persetubuhan yang kami lakukan di dalam mobil yang biasanya kami parkir areal parkir umum yang luas tapi gelap. Akhirnya beliau datang juga dengan menenteng satu kantung kecil warna gelap (yang belakangan kuketahui berisi kondom dan pelumas). Pengetahuan seksku memang sangat minim kalau tidak bisa
