Aku pun ikut membungkuk. XNXX Jepang Ia pun nurut.waktu ia mau ke arah belakang meja, aku yang berdiri dengan kamera di belakang meja itu juga ingin keluar dari sana, karena ruang geraknya memang sempit, jadilah aku dan Putri berpepetan. Kutarik kontolku dari memek Putri. Lalu aku menghampiri Putri, dan berdiri di belakangnya. Tiap kuhentakkan masuk kontolku dan bertemu dengan peranakan Putri, Putri pun mengerang kencang… “aaarrrrggghhhhh Masssss….” Berdua kami semakin gila… keringat membasahi permainan kami… semakin membuat nafsu bergelora… tubuh Putri yang montok Putrih semakin terlihat mengkilat dan menggiurkan…tak terasa sudah 30 menit lebih aku menggagahi Putri. Apalagi bajunya cukup ketat, menonjolkan lekuk tubuh Putri. Putri kusuruh diam. Tulisan di atas kertas itu semakin membuatku lega. Perlahan semakin kutekan kemaluanku yang semakin membesar ke belahan pantatnya. Tapi Putri tdk ada juga. Dari belakang Putri juga tampak menggoda. “Plok…Plok…Plok…” Tanganku tak mau tinggal diam… mulai meremas-remas buah dada Putri yang semakin membesar… “Putri… gimana sayang… enak gak..?” kutanya ke Putri… “oh…enakkkk… Massss…shhhttt…ahhh…terussss MMMassss…terus yang cepetttt…” Aku pun semangat majumundurin




















