Uh.. Bokep Korea Agh..!” suara Darta mengakhiri pendakian itu.Namun tampaknya Mila belum selesai. Kudiamkan beberapa saat, karena aku ingin mencumbu dulu bibirnya. Konvensional. Pluk, pluk, pluk.. Gak ada salahnya kan, kalau kita saling berbagi kesenangan..” begitulah ucap Darta dengan serius. “Tolong belikan rokok ke warung..!” kata Darta sambil merogoh uang ribuan ke dalam sakunya. Memang diam-diam sudah sejak lama aku selalu memperhatikan Mila. Dan vaginanya ditekan pula ke atas. Gua juga kan ingin balas budi sama elu. Dan Darta mengatakan kalau aku sudah pulang, karena ada ditelepon sama bos-ku. Pergi..! Mereka bercakap-cakap di ruang tamu. Memang diam-diam sudah sejak lama aku selalu memperhatikan Mila. Tetapi apa hendak dikata, Darta sudah lemas. Mila tidak bereaksi. Dan tanpa selang waktu lama, Mila ke luar dari dalam kamarnya dengan penampilan pakaian yang tetap rapat.
