Rian terdiam. Nikmat di dalam darahku mengalir kembali. Film Porno “Aaahh..” kuucapkan sambil akhirnya milik Anto menancap dalam di liang vaginaku. Karena sudah licin maka ia keluar-masukkan dengan cepat dan akhirnya menyembur cairan di liang anusku.“Ouuhh..” kuucapkan sambil menikmati semburan yang Anto keluarkan. Kurasakan nyilu dan nikmat di putingku, dan membuatku terdiam sesaat. Tampaknya gairah seumur kami memang fit. Dan mereka terus menikmati tubuhku. Kondisi kaca mobil yang memungkinkan sehingga selepas dari mojok aku pun masih bercinta dengan mereka. Terkadang ia memegang tanganku dan juga merangkulku. Ah, aku diapit. Sekilas terlihat Rian melepaskan celananya. Tak lama kemudian celana dalamku yang membentuk belahan kemaluanku terlihat jelas. Lalu kutelan dan entah mengapa malah membuatku tambah terangsang. Kurasakan seperti ada setrum yang mengalir dari bibir vagina ke seluruh tubuh.“Oouuhh..” dengan panjang kuucapkan. “Kayak gitu nggak enak, yang enak kayak ini,” perlahan Rian menarikku dan perlahan kulepaskan Anto. Kurasakan putingku mengeras dan menegang menjadi sensitif. Sesaat kemudian kurasakan tangan Rian mendekap salah satu buah dadaku yang sedang terangsang. “Udah yan, lepasin tangannya




















