Felicia berteriak makin keras.“Yes.. Srr.. Bokeb Aku segera berdiri dan nekat membuka pintu kamarnya. Aku melihat ke arah band tersebut dan melihat Felicia ternyata bermain keyboard juga.Felicia bermain solo keyboard sambil menyanyikan lagu “All of Me”. Menantang dengan puting yang menonjol coklat kemerahan.“Payudaramu seksi sekali, Felicia.. “What a Boy! Kamu berhasil memuaskanku..” Pujian yang tulus. Dia ikut bernyanyi.“Ajarin dong..” kataku.Dengan segera Felicia mengajariku memainkan keyboardnya. Perlahan aku merasakan penisku ereksi.“Egh..” aku menahan nafas ketika kurasakan tangan Felicia menggenggam batang penisku dan meremasnya.Tak lama dia mengocok penisku hingga membuatku makin terangsang. Wah.. Waktu masih menunjukkan pukul 23.30. dia clientku. Kini mukaku dan Felicia saling bertatapan. Dengan tubuh telanjang aku mengangkatnya ke tempat tidur, membaringkannya dan kembali menciumnya. Vaginanya masih rapat sekali. Aku hanya berusaha melayani setiap wanita yang bercinta denganku. Segera aku menyandarkannya ke dinding kamar mandi dan menciumnya!Felicia membalas ciumanku. Waktu bercumbu, ada rasa ‘air’ yang membuat ciuman berbeda rasanya dari biasanya.Aku menyalakan shower dan kemudian di bawah air yang mengucur dari shower, kami semakin hangat merapat
