“Aku benar-benar puas Rit, kamu memang hebat”, pujinya. Bokep Montok Mas Ajik kemudian membalas, dengan meremas-remas kedua payudaraku yang cukup menantang, 36B. Aku mulai merasakan denyut-denyut kenikmatan mulai bergerak dari puting payudaraku dan mulai menjalar keseluruh bagian tubuh ku lainnya, terutama ke vaginaku. Aku tertunduk malu dan wajahku terasa memerah saat aku merasakan tanganku dijamah oleh seseorang yang bukan suamiku. Selain cantik aku juga memiliki tubuh yang sangat bahenol kata teman-temnku. Sehingga secara tidak langsung akulah yang menjadi taruhan di meja judi. Kemudian aku membantu Mas Ajik untuk melapaskan seluruh pakaian yang dikenakannya, sampai akhirnya aku bisa melihat penis Mas Ajik yang sudah mulai agak menegang, tetapi belum sempurna tegangnya.Dengan penuh kasih sayang kuraih batang kenikmatan Mas Ajik, kumain-mainkan sebentar dengan kedua belah tanganku, kemudian aku mulai mengulum batang penis suamiku dengan lembutnya.
