Pelan-pelan ia mulai meremas benda kecil itu. Bokep “Baru pertama kali yah, Oom..! “Kenapa…?” pertanyaan itu terus menembaki kepalanya sampai pusing. Gesekan itu terus bergerak turun hingga ke paha, saat si mungil bergerak. “Ditemenin yuk..!” sosok tinggi bak peragawati itu mengedipkan mata. Inikan urusan Titi…! Paha putih mulusnya tersembul dari balik rok pendek warna coklat yang dipakainya. Lampu-lampu jalanan sepanjang Bypass mulai menyala seolah menyoroti dirinya. Tidak didengarnya ketukan di pintu yang berulang-ulang memanggil namanya dengan nada penuh kekhawatiran. Kalau yang lagi merokok itu sudah senior. Cairan putih berceceran di sekujur lantai di sekitarnya. Windu berdiri kikuk di depan pintu. Windu hanya tersenyum kaku sambil terus naik ke atas tangga, berbelok ke kiri menuju deretan kamar berpintu. Secepatnya ia meraih semua pakaian dan mengenakannya kembali. Wah, masih perjaka dooong…? enak kok…! “Oke! Tak dihiraukannya serbuan pertanyaan si mungil.
