Tp beberapa saat kemudian, tangan mereka mulai nakal menggeraygi pahaku yg masih terbungkus rok abu-abu. Bokep Tante Aku diam saja mendengar omongan mereka, aku anggap hanya lelucon orang dewasa. Aku sekarang berkuliah di Universitas X di Jakarta. Pengemudi ojek yg kutumpangi kali ini sdh agak tua kira-kira 40 tahunan dan tampangnya penuh senyum.Sepanjang perjalanan dari daerah Lenteng Agung ke rumahku di Srengseng Sawah, beliau mengajakku ngobrol dgn sopan sambil melajukan motornya pelan-pelan. Tanpa curiga aku meminumnya sementara mereka melihatku sambil tersenyum. Jika pulang malam, aku menggunakan jasa ojek untuk mengantarku ke rumah.Oya, aku akan menceritakan diriku terlebih dahulu. 5 menit kemudian ketika aku sdh mampu berdiri, Pak mahmud mengantarku hingga ke rumah. Jika pulang malam, aku menggunakan jasa ojek untuk mengantarku ke rumah.Oya, aku akan menceritakan diriku terlebih dahulu. Tangan dan kakiku dipegangi.Pak mahmud berkata:“Neng, kalo neng diem, kita janji deh ga bakalan bikin neng kesakitan, malah kita puasin.”Aku diam saja melihat mereka, pikiranku antara sadar dan tdk, aku merasa kepanasan seolah ikut bergairah meladeni mereka.




















