Akhirnya saya di ajak bu Shirley untuk menolong sebagai karyawan tidak tetap mengelola perusahaannya. Aku tak kuasa berkeputusan, dalam situasi seperti ini aku semakin bergemetaran, antara menghindar dan hasrat yang menggebu-gebu. Link Bokep “Dingin ya jok..?!”, katanya sendu.Sementara tangan kiriku ditarik dan memeluk lengan kirinya yang memang tanpa lengan baju itu. Sementara Melisa agak sawo matang, nurun ayahnya kali? Saya bersiap-siap guna pulang, namun dibuatkan kopi, jadi pulang minum.“Kamu telah punya pacar jok?”
“Belum Bu”, jawabku
“Masa.., pasti anda sudah punya. Bu Shirley memberi honor lebih dari lumayan menurut keterangan dari ukuran saya. Terasa dingin, sedangkan tangannya pun merangkul pinggangku. Entah siapa mulai duluan, tangan kami sudah saling bergandengan dan saling meremas.Yang jelas semula saya sengaja menyenggol tangannya. Kemudian dia beranjak mengarah ke lemari dan memungut pakaian seraya menyodorkan untuk saya. Apakah saya lanjutkan atau diam saja? Sangat kontras dengan warna kulitnya yang putih bersih.Wanita pengusaha ini kian mendekatkan tubuhnya ke arahku. Baru seKitar separuh jam saya terbangun lagi.
