Ia begitu menyukai pemuda itu. Bokeb “Bangsat! Ditelannya pil itu lalu meminum segelas air. Rupanya bayangan itu benar-benar merasuki pikirannya hingga dalam tidurnyapun ia masih membayangkan hal itu. Saya sama sekali tidak tertarik pada gadis remaja atau yang seumur. Mereka benar-benar mengumbar nafsu birahi itu dengan bebas. “Maksud ibu?”. Ia masih tampak terpaku. Sejenak kemudian pemuda itu masih tampak memandangi kartu nama dokter wanita itu, ia seperti sedang mengamati sesuatu yang aneh. Tak terasa oleh mereka waktu berlalu begitu cepat hingga membuat tenaga mereka terkuras habis. “Bukankah dokter itu cantik sekali?”, ia berkata dalam hati. Ketemu juga kau!”, katanya setengah berteriak saat melihat kartu nama dengan logo Hilton International. “Maksud ibu?”, Dido semakin tak mengerti. “Wah kebetulan Bu, saya memang lagi lapar. “Cobalah realistis, Do. Maksud wanita itu untuk mengencani Dido tidak dikatakannya langsung.
