“Ooh.. Bokep Asia Jadi bagiku sungguh tepat momentum yang kudapatkan untuk menculiknya. Kalau kamu tidak menolak cintaku, kejadiannya tidak akan seperti ini..”Wajahku menunjukkan penyesalan padanya lalu perlahan aku cabut lakban yang membungkamnya sambil mengancam.“Awas kalau kamu berteriak..”. Hemm langsung aku pindahkan ke dalam sebuah koper besar yang sudah kusiapkan dibagasi.Lalu meluncurlah Kudaku menuju apartemant. Dalam masa penculikan itu, Marissa mulai ketagihan dan tidak jarang dia yang mulai meminta.“Mas Dody.. “Wah kok Mas tahu??”“Senin siang aku telpon kamu mau tanya Euro, seperti biasa kamu dengan sombongnya menolak telponku.. Bagaimana dia bisa ada di kamarku? Langsung aku angkut ke dalam jok mobil belakang. Semoga kamu betah disini..” ledekku kemudian mengunci kamar itu dari luar.Jadilah Marissa terikat erat dan disekap di salah satu kamar di apartemanku. Ha.. Payudaranya yang berukuran 36B itu.. Tangannya sudah terikat erat ke belakang oleh tali plastik warna kuning yang melilit dan melingkari buah dadanya yang menyembul. Aku akan menjadi ayah untuk anakmu”Marissa hanya bisa menangis terisak-isak.Sejak kenikmatan itu, aku selalu memuaskan nafsuku untuk terus-menerus memperkosa Marissaku
