Hhmmm nikmat banget baunya. Bokep Montok Aku hanya sanggup menganggukkan kepala. Hujan tidak juga berhenti. Kami mulai gelisah hingga hanya menggesek-gesekkan kaki kami satu sama lain.Nafas Tia mulai turun naik tidak terkendali. Sifat manja Evi yang selalu menatap aku tanpa berkedip yang membuatku akhirnya sedikit melupakan Tia. Hampir setiap hari Tia datang ke kost ku, mulai dari hanya sekedar ngobrol di kamar, jalan-jalan ke mall atau bahkan nongkrong di kafe. Kali ini beda dengan kebiasaan Evi sebelumnya.kalau biasanya dia selalu memilih duduk didepanku sambil memintaku mendekap erat tubuhnya, tp malam itu Evi yang duduk dibelakuangku dan mendekap erat tubuhku, menempelkan kedua payudaranya dipunggungku, sambil bibir nakalnya menciumi tengkuk dan telingaku. aku cari kemana-mana tidak ada satu kamarpun yang berisi makhluk cantik bernama Evi. Wajah Evi langsung cemberut sambul melepaskan tangannya dari gandenganku.




















