Ggrraaahhhhh….. Kak Edo membuka matanya. Bokep Ojol Mengambil hatiku. Tuanku sungguh perkasa.Setelah 2 kali hari ini, kekuatannya seperti makin bertambah, mengeras, memanjang. Kak Edo dengan senang mengusap-usap vaginaku yg kini jadi licin.“Hehehe…. Kenangan itu akan selalu kuingat, setiap aku memasuki ruang tidur untuk tamu ini. Tapi saya tdk berharap bisa lebih. Aku menjadi takut.“Ma… maafkan saya, tuan. Jangan ngomong gitu… ” Aku lantas bangkit duduk di atas ranjang.Kak Edo masih berbaring di situ. Bagaimana bisa baru pertama, kalau kemarin sudah sehebat itu?“Tdk pernah. Tuaannnn….” aku tak tahan.Terlalu enak. Menerobos. Menjilat lagi. Pandangan mataku gelap, nanar dalam hantaman orgasme yg hebat. Lega, rasanya lega sekali. Menjilatinya lagi. Apapun juga, asalkan Tuanku suka. Mata ke televisi tapi pikiran dan badan masih terasa melayg, belum mendarat setelah tadi terbang berkali- kali.“Sayang…”
“Ya tuan?”
“Lho, kok tuan?”
“Yaaa… kan saya pembantu…”
“Tapi aku cinta padamu!” Aku menunduk.Aku juga cinta pada tuanku… Tapi aku duduk di tempat berbeda.“Saya masih tetap hanya pembantu.”
“Aku tdk peduli!




















