seketika itu kupeluk Aa. Bokep Colmek Aa disini kok, Valen tiduran aja yah? Dibaringkannya tubuhku di ranjang itu. pintanya lembut. Dilepaskannya pelukanku, jemarinya menghapus air mataku.“Valen menangis?” tanyanya retoris. Dengan bermodalkan photo yang dia berikan padaku, aku melihat satu persatu tamu yang memasuki hotel, namun sampai jam delapan malam, Aa tidak datang. “Ya lah Val, kantor Aa kan jauh dari sini, lagian Aa kan musti beres-beres dulu mau ketemu bidadari cantik kayak kamu..” Aa mulai merayu. Dialihkannya gerakannya pada bibirku, pelan-pelan bibirku dikulum dengan lidahnya dia beraksi menguragi rasa sakitku. Beberapa hari ini aku memang jarang sekali OL, karena banyak tugas kuliah yang mesti kuselesaikan. Kukatakan padanya aku ingin bertemu, Aa hanya menanggapinya dengan sebuah suara tawa yang meledekku. Kucubit laki-laki jangkung di depanku. Setelah sampai di hotel tempatku menginap, aku meneleponnya.




















